×
InUncategorized
Ilustrasi EA dan Codemasters.

Lihat Foto

Dirt, hingga Grid, yaitu Codemasters mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff sejumlah karyawannya. 

Dalam pernyataan resmi kepada VideoGamesChronicle, juru bicara Codemasters mengatakan bahwa PHK ini dilakukan untuk memprioritaskan bisnis dan fokus perusahaan di masa depan. 

“Sebagai sebuah perusahaan, kami terus berkembang memenuhi kebutuhan pemain kami di pasar, serta fokus untuk meningkatkan portofolio game kami,” kata juru bicara Codemasters, dikutip KompasTekno dari VideoGameChronicle.com, Selasa (6/5/2025). 

“Hal ini mendorong kami untuk mempertimbangkan segala hal, termasuk melakukan penyesuaian terhadap jumlah karyawan kami. Di saat yang sama, kami juga akan berupaya menata ulang peran-peran karyawan kami untuk fokus pada prioritas dan strategi bisnis kami di masa depan,” imbuh juru bicara Codemasters. 

Maksud “menata ulang” peran di sini adalah melakukan mutasi terhadap sejumlah karyawan Codemasters ke sejumlah unit bisnis yang ada di perusahaan induknya, Electronic Arts (EA).

Seperti diketahui, EA pada 2021 lalu mengakuisisi Codemasters dengan nilai mencapai 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,9 triliun. Artinya, perusahaan tersebut kini berada di bawah payung EA, dan karyawan Codemasters juga merupakan karyawan EA.

Codemasters tak menjelaskan berapa jumlah karyawan yang terdampak layoff ini. Namun yang jelas, EA pada akhir April lalu mengatakan mereka akan melakukan PHK terhadap 300-400 karyawan mereka.

Sekitar 100 karyawan yang di-PHK berasal dari studio game pembuat Apex Legends dan Star Wars Jedi, yaitu Respawn Entertainment.

Alasan terjadinya PHK ini adalah karena bisnis yang kurang baik, terutama untuk penjualan game, serta rencana restrukturisasi studio game dan fokus pengembangan judul game yang berada di bawah naungan EA. 

Ilustrasi poster EA Sports WRC bikinan Codemasters.EA Ilustrasi poster EA Sports WRC bikinan Codemasters.

Selain PHK, Codemasters juga mengumumkan mereka tidak melanjutkan kontrak dan kerja samanya dengan kejuaraan reli dunia atau World Rally Championship (WRC) yang dijalin sejak 2020 lalu. 

Dengan berakhirnya kemitraan bersama WRC, Codemasters akan menghentikan seluruh pengembangan semua judul game dan konten anyar yang melibatkan merek WRC. 

“Kemitraan kami dengan WRC sudah selesai, dan kami saat ini menghentikan rencana pengambangan game balap mobil reli WRC di masa depan,” kata Codemasters. 

Codemasters tak mengatakan bahwa penyetopan pengembangan ini berlaku permanen. Artinya, masih ada kemungkinan game WRC akan dikembangkan di masa depan, ketika kerja sama WRC terjalin kembali. 

Meski menghentikan pengembangan game WRC baru, Codemasters memastikan pihaknya akan tetap menyediakan game terakhir WRC mereka, yaitu EA Sports WRC kepada para pemain, baik itu lama maupun baru. 

Namun, konten-konten anyar di game tersebut tak akan dirilis lagi dalam waktu yang tak ditentukan. 

Ke depannya, Codemasters akan fokus untuk mewujudkan mimpi EA, yaitu menjadi perusahaan yang membuat game mobil balap dengan fitur hiburan nomor satu di dunia, serta merilis game tersebut rutin secara tahunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author

admin@gmail.com